Pages

Rabu, 07 Agustus 2013

Lebaran Dan Hal Lalu Yang Tak Terlupakan

Picture by:  kompiancur.blogspot.com
Hari ini gue mandi di jam normal umumnya orang-orang yang dapat liburan panjang hari Lebaran, iya ketika itu waktu menunjukan pukul jam 12 WIMISD (Waktu Indonesia Menunaikan Ibadah Shalat Dzuhur) dan bergegas gue menuju kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian melaksanakan shalat Dzuhur. Dibawah kucuran air shower yang sangat deras gue teringat moment-moment saat gue melewati hari Ramadhan bersama keluarga.

Ketika gue kecil, gue selalu semangat menunggu Adzan Dzuhur, karena waktu itu gue masih bocah jadi gue puasa setengah hari dulu, maklum namanya juga lagi belajar. Selesai pulang sekolah guepun bergegas menuju rumah bernaikan ojek yang ketika itu ongkosnya masih 500 rupiah. Gilak! Sekarang 500 dapet apa men! Banci yang suka ngamen di pisbak aja minta dua rebu! Sesampainya dirumah terjadi percakapan dengan almarhumah Sri Dewi Astati (nyokap gue).


‘assalammualaikum’ sapa gue ketika membuka pintu rumah model Jepang yang digeser kesamping

‘waalaikumsalam’ sahut nyokap dengan nada penuh cinta

‘ehhh centong udah pulang, gimana tadi PR nya? Bener semua gak?’


Iya centong adalah panggilan sayang nyokap ke gue. Cara manggilnya ‘Ceuntong’ bukan ‘Centong’ seperti tulisannya, huruf ‘E’ dibuat sedikit keSUNDAan sehingga terdengar nada yang sedikit absurd.


‘tar aja mah ceritanya, udah adzan nih, adi laper ambilin makan mah’

‘iya mamah ambilin, adi ganti baju dulu sanah’


5menit kemudian di ruang keluarga yang cukup besar sudah tersajikan makanan di depan TV dan makanan hari itu adalah menu kesukaan gue, yaitu sop ayam + tempe goreng. Tanpa menunggu lama segera gue lahap dengan brutal tanpa menyisakan sebutir nasipun. Nyokap melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda oleh kedatangan anaknya yang nyusahin satu ini, membaca majalah. Siang itu di ruang keluarga gue makan ditemenin oleh almh. nenek gue yang gue panggil dengan sebutan Mamaninik. Beliau sibuk menonton TV sambil tengkurep dan akhirnya seringkali berbalik posisi, menjadi beliau yang ditonton oleh TV.


Ibu adalah makhluk yang indah yang pernah Tuhan ciptakan, sampai seorang napi rela kabur hanya untuk menemui ibunya yang sedang sakit di rumah, kemudian napi itu kembali lagi ke sebuah tempat dimana seharusnya dia berada, Hotel Prodeo.


Tak jarang kala itu salah seorang teman suka ikut berbuka puasa setengah hari dirumah gue. Sebut saja Rangga, ya Rangga adalah teman sekelas sekaligus tetangga RT 10 yang kadang suka main PS dirumah gue sambil buka puasa setengah hari dengan nescafe ice. Dan kegiatan itu sering kita lakukan sebelum jam 12 tiba. Anak kelas 3SD boleh dimaklumin kan? Hehe

Dari kecil dan beranjak remaja moment yang paling gue nantikan adalah moment seperti ini. Moment menjelang Lebaran, berkumpul bersama keluarga. Tidak banyak yang dilakukan termasuk jalan ke Mall bersama keluarga dan membeli baju baru. Itu bukan gue banget ! Hanya berkumpul, berbincang sambil melihat TV di ruang keluarga yang tidak terlalu besar juga terlalu kecil adalah hal dimana sebuah keindahan dan keharmonisan tercipta.

Tapi itu dulu,dulu sebelum akhirnya keadaan memaksa gue untuk tinggal sendiri dan melewati moment terbaik ini sendiri. Di depan layar laptop dan bercelanakan boxer gembelpun gue berfikir ‘kapan ya gue, nyokap, kakak dan bokap bisa berkumpul bersama lagi di moment seperti ini.’ Hal ini emang gak akan mungkin terulang lagi tapi tetap menjadi hal yang tak terlupakan karena sudah terekam didalam otak. Ketika kita ingin mengulangi lagi tinggal klik PLAY, maka memori itu akan berputar selama yang kita mau tanpa perlu mengatur shuffle bagian mana yang ingin dimainkan.


Bukan bagaimana kita menghabiskan sisa waktu Ramadahan tapi dengan siapa kita menghabiskannya. Ya, Keluarga.


Perpisahan emang bukan akhir dari segala-galanya, termasuk berpisah dengan nyokap gue. Gue yakin suatu saat nanti kita akan dipertemukan lagi dalam keadaan terbaik dan ditempat terbaik yang sudah Tuhan ciptakan. Moment Lebaran adalah moment dimana berkumpulnya kembali keluarga yang telah dipisahkan oleh berbagai macam kegiatan serta saling meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang pernah dilakukan satu sama lain. Dan merupakan moment terbaik untuk cari peluang. (baca: THR) hehe

Jadi, gimana moment Lebaran menurut kamu ? 

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...