Picture by Blogger |
"Hmmm… Entah kenapa aku ingin bercerita, tentang kenangan sore
tadi ketika kita memutuskan untuk pulang bersama selepas bekerja. Salah satu
tempat kita jadikan destinasi bertemu kala itu, tempat yang tidak terlalu jauh
dari rumah kecilku. Dan ketika kita bertemu, raut wajah itu mengingatkan tentang suatu
keindahan yang pernah Tuhan ciptakan. Ya, sore itu wajah kamu terlihat lebih
cerah daripada biasanya. Entah karena kepalaku yang abis terbentur pintu bus
atau memang sedikit kejutan yang ingin kamu beri.
Tak banyak hal yang kita bincangkan sore itu. Selain debat
perlahan tentang bagaimana cara kita sampai ke rumahku, dengan mesin beroda dua
atau menggunakan kaki – kaki kita yang sudah lelah menjalani pekerjaan hari
itu. Akhirnya kita berjalan menyusuri tepi – tepi jalan, menertawakan anak –
anak kecil yang sedang bermain petak umpet, melihat ke dataran bumi ketika ada
sepasang makhluk venus dan mars sedang bertengkar.
Sampai beberapa saat, hujanpun mulai turun dan dengan sigap
aku melepas jaket kusamku untuk melindungi kepalamu dari rintikan air hujan.
Entah ini romantis atau tidak, disaat hujan membasahi bumi, kita berlari – lari
kecil menuju rumah, tertawa bersama, tersenyum dan akhirnya kitapun sampai. Dengan
berpakaian sedikit basah aku membayangkan kenangan sore itu, apakah akan
terulang kembali atau tidak. Dan ketika hujan reda, akupun mengantarmu pulang
ke rumah bersama Batman. Iya, begitu caraku memanggil mesin beroda dua yang
sudah berumur 5 tahun itu."
And when your feeling empty, keep this story in your
memory, Dear.