Well, kali ini gue akan sharing
cerita tentang air, dari mulai kelangkaan air bersih, dampak kekurangan air
bersih, sampai memaksimalkan sumber air yang ada sebagai air minum. Diapit
dengan tema kelestarian sumber air minum. Ini kedua kalinya gue ikut kontes
blog yang diadain dari blogdetik. So, enjoy this story.
Oke, dimulai dengan kehidupan
mahkluk hidup yang tidak telepas dari adanya kelestarian sumber air minum,
sumber air minum merupakan sebuah kebutuhan yang sangat dibutuhkan semua
mahkluk hidup yang ada di dunia ini. Air merupakan faktor yang sangat penting
untuk kehidupan. Ya, PENTING. Tapi tidak mudah untuk mendapatkan air bersih di
wilayah-wilayah tertentu sob.
Hal
ini terjadi dikarenakan jaringan pipa air bersih
ke RT 01 diputus dan hingga saat ini belum juga ada perbaikan atau disambung
kembali. Warga pun kesulitan mendapatkan air bersih. Akibatnya warga harus membeli air bersih
seharga Rp2 ribu hingga Rp5 ribu per pikul, sementara kebutuhan sehari bisa
sampai 5pikul. Dan ini yang dianggap cukup berat oleh masyarakat sekitar sob.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan
2010, hanya 36,6 persen penduduk Indonesia yang benar-benar bisa mengakses air
bersih secara optimal, yakni minimal 100 liter per orang per hari. Secara
nasional, penduduk yang kesulitan air bersih (di bawah 20 liter per orang
sehari) jumlahnya berkurang dari 16,2 persen jadi 14 persen. Sungguh ironis
mengingat 6 persen ketersediaan air dunia ada di Indonesia. Maka itu kita ga
boleh boros dalam penggunaan air sob, karena masih banyak banget orang diluaran
sana yang kekurangan air.
Nah, kita
juga bisa melakukan upaya pemulihan untuk memperbaiki kondisi dan lingkungan
air tanah yang telah mengalami kerusakan, dengan cara :
- Menghentikan atau mengurangi pengambilan air tanah, penentuan ulang prioritas peruntukan pemanfaatan air tanah, dan mengusahakan pasokan air bersih yang berasal dari sumber air lain di daerah yang tingkat kerusakan air tanahnya termasuk dalam kategori rawan, kritis, atau rusak, serta mengurangi izin pembangunan industri yang memerlukan air sangat banyak.
- Membuat imbuhan air tanah buatan, yaitu membuat sumur-sumur imbuhan buatan, baik di daerah imbuhan maupun di daerah lepasan air tanah, pelestarian hutan, danau serta penataan ladang/kebun dan kavling perumahan.
- Menetralisasi pencemaran air tanah, yaitu dengan membuat sumur injeksi di lokasi yang air tanahnya tercemar.
- Merehabilitasi daerah imbuhan air tanah dengan melakukan reboisasi hutan jika kepadatan pohon kurang atau mengalami degradasi.
- Mengenakan tarif pajak pemanfaatan air tanah sesuai dengan tingkat kerusakan kondisi dan lingkungan air tanahnya.
Dampak kelangkaan air bersih juga menyebabkan menyebarnya penyakit. Emang sih penyakit-penyakit tersebut bukan termasuk penyakit yang mematikan namun kalo dibiarin juga bisa berujung kematian sob. Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah diare, kolera, hepatitis, polmearitis, typod, disentri trachoma, scabies, malaria, yellow fever serta cacingan. Hampir seluruh penyakit tersebut memerlukan pencegahan dari segi kualitas air bersih dan kualitas sanitasi. Maka dari itu, penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan menjaga ketersediaan air bersih di bumi ini.
Selain dalam bidang kesehatan, kelangkaan air juga dapat berdampak pada bidang ekonomi sob. Kalo air bersih langka, maka bakal sulit buat kita untuk mendapatkannya sehingga bukan tidak mungkin kita harus membeli air bersih dengan harga yang jauh melambung tinggi. Hal ini tentunya yang bakal memperparah perekonomian penduduk dunia. Terutama bangsa kita ini, yang masih banyak penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan sob.
Cara paling sederhana untuk melakukan
konservasi atau penghematan air adalah dengan memanfaatkan secara maksimal
ketika air tawar masih berada di daratan sob. Kenapa? Karena jika air sudah
sampai di laut lagi, itu artinya air sudah tidak dapat dipakai. Cara sederhana
yang bisa dilakukan secara konkrit antara lain:
- Tanam tumbuhan di bidang yang bertanah di dekat rumah. Usahakan jangan tutup lahan bertanah dengan aspal ataupun semen. Hal itu dapat menyebabkan rumah kita kekurangan resapan air hujan.
- Hemat air, baik air mentah maupun air minum. Jangan sampai bak mandi atau ember luber karena keran lupa kita matikan. Jangan sampai air minum dibuang-buang dengan percuma, jika memang sudah kotor, gunakanlah untuk menyiram tanaman. Tanaman kan juga makhluk hidup, saling berbagi aja, oke?
- Minimalisir penggunaan cairan pembersih toilet karena dapat menghambat proses pembusukan di septic tank.
- Menanam pohon yang dapat melindungi sumber air.
- Buat resapan biopori agar air hujan bisa berguna sebagai air tanah.
Ayo lestarikan air bersih untuk
anak cucu kita sob, kalo bukan kita yang jaga Bumi ini, siapa lagi? Semoga sharing kali ini dapat
bermanfaat untuk kalian semua. Bumi
kita, bumi anak cucu kita.